Monday, June 2, 2008

Selamat Hari lahir Pancasila

Tepat tanggal 1 Juni, setiap tahunnya bangsa Indonesia memperingati hari lahirnya Pancasila. Moment ini menandai lahirnya salah satu unsur pemersatu bangsa Indonesia yakni Pancasila. Di tengah kebhinekaragaman suku, adat istiadat dan agama yang ada di Indonesia maka kehadiran Pancasila merupakan suatu tonggak bersejarah yang penting bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang plural.

Dunia mengenal Indonesia sebagai negara besar yang memiliki keanekaragaman namun tetap satu di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila sebagai salah satu kebanggaan negara Indonesia yang dianggap mampu menyatukan setiap perbedaan tersebut. Namun tepat di hari memperingati kelahiran Pancasila tanggal 1 Juni 2008 kemarin, kebhinekaan itu "dicederai" oleh oknum-oknum yang mengakui dirinya sebagai front pembela.

Aksi pemukulan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan oleh sekelompok massa lain yang dikenal sebagai penuntut pembubaran sebuah sekte keagamaan (Ahmadiyah). Ironis memang. Karena ini terjadi di hari yang seharusnya setiap warga negara ini bisa lebih berkaca pada Pancasila sebagai dasar negara di tengah-tengah situasi negara yang tidak dalam situasi kondusif. Ketika rakyat sedang bahu membahu mencoba bangkit dari tekanan ekonomi, ada segelintir orang yang memperkeruh suasana dengan cara premanisme yang sangat memalukan. Entah apa yang mendasari pemikiran-pemikiran kelompok ini, hanya mereka yang tahu. benarkah tujuannya untuk suatu kebenaran yang mulia atau hanya sekedar aksi preman dengan tujuan-tujuan tertentu? hanya mereka yang tahu.

Apakah Pancasila tidak berlaku lagi bagi mereka? Apakah yang menjadi dasar negara bagi mereka saat ini? Wajarkah mereka yang menjadi hakim atas kepercayaan seseorang? Negara mengatur kebebasan untuk beragama artinya ada perlindungan dari negara untuk iman dan kepercayaan seseorang. Namun kemana larinya para aparat pelindung negara ketika aksi itu terjadi? Haruskah ada 29 korban luka-luka dan harus mendapatkan perawatan intensif. Negara ini butuh ketegasan dari pemimpinnya. Butuh hukum yang tegas yang mengatur kebhinekaragaman bangsa.

Alasan apa pun yang dinyatakan, aksi ini tetap tidak dapat untuk dibenarkan. Saatnya hukum bertindak.

1 comment:

Anonymous said...

siapa yg ultah?
oo.. pancasila ya?