Thursday, June 11, 2009

hanya suatu pandangan

ini adalah saat penentuan terhadap karakter yang sebenarnya. saatnya untuk mengambil sikap. Tidak perlu ada amarah apalagi dendam. Setiap perbuatan jahat ada akibatnya sendiri. Bukankah pembalasan itu adalah hak DIA. Manusia milikNYA. CiptaanNYA. Cukup tenangkan diri, resapi setiap rasa. Jadikan sebuah pembelajaran. pengalaman berharga untuk memperkaya hidup. Menanglah atas yang jahat. Lawan dengan kebaikan. Buktikan kalau kebaikan yang terlebih dahulu ada di bumi ini.
Sayang memiliki pengertian yang luas. Ketika engkau menyayangi sesuatu atau seseorang maka yang terbaik baginya akan diberikan. Bukan yang terbaik bagi kita namun baginya. yang terbaik baginya bukan berarti berasal dari kita. Dia berhak mendapatkan yang terbaik dari siapa pun. Itulah sesungguhnya sayang. Sangat egois jika kita memaksakan yang terbaik baginya dan harus berasal dari kita.
Saat ini aku belajar tentang kehidupan. Cara mencari yang terbaik bagi hidupku. Aneh memang (menurutku). Setiap akan mendekati hari ulang tahunku, aku pasti mendapatkan pelajaran yang akhirnya membawaku pada sikap kedewasaan diri dan berujung pada kebahagiaan. Tuhan itu memiliki cara yang unik untuk membentuk kita. Masih jelas dalam ingatanku bagaimana tahun lalu aku harus melalui suatu tahapan yang sulit. Ketika saudara perempuan ku mendapatkan serangan jantung pertama yang mengubah seluruh pandanganku terhadap kesadaran akan kematian. Bahwa kematian dapat datang kapan saja. Siapa yang akan menduga dia mendapatkan serangan di usia yang masih muda. Seseorang yang terlihat aktif dalam banyak aktvitas dan sekarang harus menggantungkan hidup pada obat-obatan, tabung oksigen dan praktis meninggalkan semua kegiatan-kegiatan pelayanannya. Tahun ini, kembali aku mendapatkan pembelajaran tentang pengharapan, kesabaran dan kasih.
Aku menyayangi orang yang seharusnya tidak layak kusayangi menurut orang-orang sekitarku. seseorang yang dahulu menjanjikan terang bagiku namun kini memberikan perangkap gelap dalam hidupku. Hatiku terlalu kuat untuk tetap berkata aku sayang dia. Meskipun logika ku tidak selaras dengannya. haruskah aku mempertahankannya atau melepasnya? Ketika aku mencoba mempertahankannya itu berarti aku tidak membohongi hatiku tapi membutakan pikiranku terhadap dia. Ketika aku melepasnya itu artinya aku harus belajar membenci dia dan menghadirkan amarah dalam hatiku. Kurasa aku tidak mampu melakukannya. Akhirnya, saat ini memutuskan untuk tetap menyayangi sekaligus melepaskannya. Tidak akan kuhadirkan benci, sakit hati dan dendam dalam diriku. Itu bukan aku. Kebaikan harus menang. Sekalipun ada celah bagiku untuk berbuat jahat namun aku harus menutupnya kembali. Tidak akan mudah jika yang bekerja aku sendiri. Jika aku hanya menyandarkan pada pengertianku sendiri. Namun aku disini akan bangkit berdiri menatap kembali duniaku yang indah. Hari mudaku terlalu sayang untuk dilepaskannya hanya karena masalah ini. bersama DIA. Benar, bersama MY LORD JESUS CHRIST. Kalau aku berjalan dengan NYA tidak ada yang sulit. Semua dimudahkan olehNYA.
Saatnya untuk mematuhi setiap keputusan yang telah kuambil. keputusan untuk menyayangi dia namun tidak memaksa keinginanku yang berkuasa. Harapanku terhadap dia akan tetap ada namun bukan untuk dipaksa berdasarkan ego ku. Tapi untuk kuserahkan kepada Tuhan yang empunya hidupku. Tuhan.. ini aku. bentuklah seturut kehendakMU untuk menjadi bejana indah yang sempurna sepertiMU.
Saatnya untuk terlepas dari jerat ini. Terlalu lama aku terikat dalam simpul ini. Satu persatu akan kuretas simpul ini. Akan ada waktunya satu simpul yang sulit untuk dilepas namun pasti selalu ada cara untuk melepasnya. DenganMU Tuhan, aku berjalan untuk meraih mimpiku. Dengan siapa pun akhirnya aku berlabuh itu hanya Engkau yang tahu. Ajariku untuk menunggu... menjadi wanita dalam penantian. Membentukku menjadi wanita Pilihan Tuhan.

* Thanks to you all my dearest friends.. for supporting me. But I realize, I have to make decision. Now.. I'm standing on my own. Ready to smile for everyone.. here I am.The superfox....."

1 comment:

ronald766hi said...

akhirnya kedewasaan itu ada padamu...
smoga selalu seperti dalam bersikap, bertindak dalam setiap kehidupanmu...

mungkin benar apa yg orang dekatmu bilang kalo dirimu salah menyayangi orang yang tak selayaknya disayangi...karena mereka tidak tau duduk persoalan yang dirimu hadapi n orang yang dirimu sayangi....
mungkin itulah namanya manusia, mengatasnamakan persahabatan langsung menjustifikasi tanpa harus mengetahui permasalahan sebenarnya.....
focus...aq salute buat pendirian n cara pandangmu...tetap serahkan smua kepadaNya...karena kita makluk ciptaanNya...